Surat Terpilih untuk Februari oleh Nn1_purw4

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"
 

Surat untuk Februari

Dear February.
Akhirnya tapi bukan akhir kisahku yang ingin aku bagi untukmu. Aku tak mungkin mampu. Kisah demi kisah yang menjadi kolase hidup begitu menyedihkan kata orang. Juga kataku sih, waktu itu, dulu, sebelum aku bertemu obatku. Hehehe
Sungguh memilukan hati jika mendengar manusia lain mengkasihani di hadapan sendiri. Ingin berterima kasih atas empati, atau aku maki saja mereka yang seolah sedang mengolok dengan dibalut rasa pura-pura peduli. Ah, melelahkan memikirkan itu. Tak berujung.

Saat itu aku diliputi rasa bingung. Aku bertanya-tanya.
Apa yang sakit tapi tak terlihat ini? Akal yang mencari dan terus mencari sumber musabab hati ini tersendat. Helaan nafas yang entah teramat berat membuat aku lari menjelajah jengkal demi jengkal hingga kuncup yang menyimpan lembaga buah kebahagiaan yang seharusnya dapat aku petik. Lama, dan terasa lelah. Mengais lagi mineral diri untuk membuka kelopak yang ingin aku daki. Tak boleh menyerah terlalu mudah. Kataku menyemangati diri.

Ah, serasa tak percaya. Perlahan, kumampu menemui hulu dari hilir aliran tersiksanya batin ini. Serabut kecil menyelip diantara himpitan tekanan. Iya, rasa tak enakan...
Seolah terlahir kembali. Aku jatuh cinta lagi. Tapi bukan pada siapa, hanya pada diri sendiri. Lama terhanyut dalam rasa lelah menjadi manusia budak rasa tak tega. Aku mencoba menyembuhkan diri. Menyelami hingga ujung palung, menemui luka yang selama ini enggan bertatap mata. Aku kembali bernyawa.

Aku ingin, jika kelak surat ini kau baca, dan mampu terlayang oleh siapa pun saja, maka jadikanlah bahagiamu itu utama. Dengan tanpa menyalahi atau menjadi pendosa. Karena meskipun membagi kesenangan kepada semua orang membuat kecanduan, tapi percayalah, kau akan kelelahan.

Terima kasih telah menjadi tempatku bercerita. Aku tak perlu saranmu, aku hanya ingin kau dengar saja. Terima kasih waktumu. Semoga kelak masih bertemu dengan wajahmu yang baru, tentu juga aku.

#PecanduBukudiKaryaKarsa
#SuratuntukFebruari2024
#PecanduBuku